Copyright fbrhmn. Powered by Blogger.

Tulisan III - Meningkatkan Hard Skill


posted by feby rahmana on

No comments


Apa fungsi hard skill? Mengapa diperlukan bagi masing-masing individu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut tentunya kita harus tahu dulu apa arti dari hard skill itu sendiri.
Hard skill adalah kemampuan yang biasa dipelajari di sekolah atau universitas yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan intelektual yang berhubungan dengan subyek yang   dipelajari. Misalnya hard skill yang didapat oleh seorang mahasiswa system informasi adalah kemampuan untuk menggunakan komputer dengan baik maupun kemampuan untuk membuat suatu program aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh orang lain. Semua kemampuan itu merupakan suatu contoh dari hard skill yang bisa didapat dengan cara dipelajari dikampus. Hard skill bisa diukur dengan melakukan tes yang ada hubungannya dengan bidang yang dipelajari. Jadi, kemampuan hard skill mahasiswa system informasi bisa dites dengan pengetahuan yang didapatnya sesuai dengan bidangnya, misalnya pengetahuan akan bahasa pemrograman tertentu. Semakin tinggi hard skill seseorang, semakin banyak pula pengetahuan yang dimilikinya.
Namun, seseorang tidak akan sukses tanpa adanya soft skill. Karena, soft skill tentunya mempengaruhi hard skill. Apa itu soft skill?
Soft skill adalah sesuatu yang tak kasat mata/abstrak. Tak seperti hard skill yang terukur dan bisa dipelajari, soft skill tidak dipelajari secara langsung baik di sekolah maupun universitas. Pengukurannyapun sulit. Bagaimana ukuran orang baik itu? Apa definisi orang jujur? Bagaimana cara mengetahui seseorang tersebut jujur atau tidak? Dan pertanyaan lainnya yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Harvard University, dikatakan bahwa kesuksesan seseorang dalam bidang apapun yang sedang ia tekuni tak semata-mata karena kemampuan intelektual yang dimiliki (hard skill) namun juga kemampuan dalam mengelola emosi atau soft skill. Bahkan secara gamblang penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa 80% kesuksesan manusia ditentukan oleh bagaimana cara ia mengelola emosinya dan sisanya baru faktor bernama hard skill.
Jadi jika ingin menjadi orang yang sukses tentulah kedua sisi harus berjalan dengan seimbang dan baik agar timbul keselarasan yang menciptakan pribadi yang baik. 

Sumber :