Copyright fbrhmn. Powered by Blogger.

Studying Abroad - Laporan Buku


posted by feby rahmana on , , , , , , ,

No comments

                                   LAPORAN BUKU “STUDYING ABROAD”

 
                                 BY WINDY ARIESTANTY & MAURIN ANDRI


PENDAHULUAN          
Buku ini berjudul “Studying Abroad” karya Windy Ariestanty dan Maurin Andri. Sesuai dengan judulnya, buku ini bercerita tentang belajar di luar negeri dengan tagline “Belajar sambil berpetualan di negeri orang”. Melalui buku ini bisa didapatkan berbagai informasi mengenai belajar di luar negeri. Mulai dari universitas, kota, negara, cara hidup, biaya hidup, dan lain-lain dibahas dengan lengkap dan ringan, karena buku ini merupakan perjalanan pribadi dari penulis sehingga membuat pembaca dapat merasakan langsung situasi ketika belajar di luar negeri.

ISI BUKU                     
Buku ini terbagi dari beberapa journey dimana masing-masing journey memiliki ceritanya masing-masing. Maka dari itu penulis akan mencoba untuk membaginya berdasarkan journey-journey tersebut. Berikut adalah daftar journeynya :

1.    Journey 1 : Pilih Negara, Pilih Sekolah
Setelah memutuskan untuk sekolah ke luar negeri, kita harus menentukan dahulu dimana akan bersekolah. Tentukan negara mana yang akan dituju untuk melanjutkan pendidikan. Banyak faktor dalam memilih negara tujuan. Bisa karena biaya kuliah, jarak, maupun kendala bahasa karena banyak negara yang bisa dipilih seperti Amerika, Jepang, Australia, Selandia Baru, Korea, dan negara lainnya. Setelah negaranya terpilih, kemudian mulailah untuk mencari universitas dan jurusan yang diminati pada negara tersebut.
2.    Journey 2 : Mengejar Beasiswa, Why not
Masalah yang tak kalah pentingnya dari belajar di luar negeri adalah biaya. Apalagi perbandingan biaya antara mahasiswa internasional dan mahasiswa lokal tidaklah sedikit, bisa mencapai sepuluh kali lipat dibandingkan dengan biaya mahasiswa lokal dan diperburuk dengan kondisi rupiah yang lebih kecil nilai mata uangnya. Tetapi, banyak universitas yang biaya pendidikannya sangatlah kecil bahkan gratis seperti negara-negara di Eropa. Namun, tetap saja kita membutuhkan biaya hidup di luar sana. Apalagi biaya hidup di kota Eropa sangatlah mahal dibandingkan dengan biaya hidup di Amerika. Maka dari itu coba lah kejar beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah maupun pihak non pemerintah karena banyak manfaat yang didapat jika kita mendapatkan uang beasiswa tersebut. Walaupun banyak sekali syarat yang diberikan untuk mendapatkan beasiswa, jangan pantang menyerah.
3.    Journey 3 : Living Cost : Cermat Hitung Ongkos
Pada journey ini dibahas bagaimana cara mengatur keuangan selama berada di luar negeri. Dari pemilihan tempat tinggal yang bisa menghemat banyak biaya hingga dari pemilihan menu makanan yang membantu mengurangi biaya pengeluaran untuk makan.
4.    Journey 4 : Important things : Passport and Visa
Yang tak kalah penting yang harus disiapkan adalah passpor dan visa. Dalam buku ini dijelaskan bagaimana cara mendapatkan passpor dan visa, bagaimana cara memperpanjang, maupun mengurusnya bila terjadi kehilangan.
5.    Journey 5 : Leaving on the Jetplane
Setelah semua data dan kebutuhan tersedia, sebelum berangkat harus dipastikan dulu alamat yang pertama kali akan dikunjungi dinegara tujuan agar tidak terjadi kebingungan dan kesalahan informasi. Selain itu jangan lupa kenali musim yang sedang berlangsung dinegara tersebut.
6.    Journey 6 : Welcome to International Life
Selamat datang dikehidupan internasional. Journey ini membahas bagaimana cara mengatasi coulture shock yang akan terjadi karena perbedaan budaya yang sangat mencolok. Tetapi tenang, karena journey ini juga membahas cara mengatasinya dengan cara yang mudah dan simple.
7.    Journey 7 : Getting a Part Time Job
Tidak ada salahnya bila kita mengisi waktu luang dengan bekerja separuh waktu. Selain mengisi waktu luang, kita juga bisa mendapatkan uang tambahan sekedar untuk simpanan bila terjadi hal-hal yang tak bisa diduga. Pekerjaan paruh waktu ini dipaparkan dengan jelas oleh penulis dari cara mendapatkan pekerjaan dan sistem penggajian pekerjaan.
8.    Journey 8 : Buying Experiences
Penutup journey penulis berkata, “Apa yang paling seru selama tinggal dan sekolah di luar negeri? For sure, travelling! Yes, travelling.” Dalam journey ini memang menceritakan bagaimana kita harus memanfaatkan waktu yang dengan menikmati kehidupan luar negeri. Banyak tempat wisata yang harus dikunjungi. Bisa bertemu teman-teman baru ditempat baru sangatlah mengasyikkan.

KOMENTAR                
   Penulis sangat menyukai buku ini karena buku yang ditulis oleh saudari Windy Ariestanty dan Maurin Andri sangat banyak memberikan manfaat mengenai belajar di luar negeri. Dengan bahasa yang tak kaku dan ringan penulis merasa seperti masuk kedalam buku ikut merasakan perasaan yang digambarkan oleh penulis buku. Semua proses digambarkan dengan sangat jelas dan tidak bertele-tele. Dari proses memilih negara, universitas dan jurusan, proses sebelum berangkat, dan proses selama berada di luar negeri dijelaskan dengan sangat detail dan ditata dengan begitu menariknya sehingga penulis tidak bosan membaca journey tiap journey dari buku ini.

KESIMPULAN  
   Buku ini adalah buku yang tepat bagi Anda yang menginginkan melanjutkan pendidikan diluar negeri. Karena buku ini dengan jelas memapaparkan semua detail yang dibutuhkan seorang pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan keluar negeri.