Siapa yang tidak tahu tomcat, hewan
sejenis serangga yang kini tengah ramai diperbincangkan khalayak ramai.
Serangga tersebut menjadi buah bibir di jejaring sosial karena serangga cantik
berwarna oranye ini menyerbu sejumlah kawasan di Surabaya. Hewan bernama ilmiah
Paederus Riparius ini membuat warga di sejumlah pemukiman padat penduduk
terserang gatal-gatal. Tidak hanya rasa gatal yang ditinggalkan oleh serangga
pemakan hama padi ini, tetapi juga rasa hangat seperti terbakar turut menambah
penderitaan akibat gigitan hewan ini. Sebenarnya, hewan ini bukanlah hewan yang
senang bermain disekitaran rumah penduduk karena hewan ini pemakan hama padi
dan berkembang biak ditempat lembab. Larva dan telurnya saja berada didalam
tanah. Lalu ketika besar dan menjadi kumbang dia berada di luar daerahnya untuk
terbang mencari sinar. Karena selama siang hari tomcat aktif mencari makan.
Menjelang senja, dia mulai mencari cahaya sembari mencari makanan.
Melihat kondisinya yang menyukai tempat
lembab tentulah menjadi pertanyaan mengapa serangga tersebut bisa masuk
perumahan ramai penduduk. Beberapa sumber mengatakan bahwa tomcat bergeser ke
pemukiman penduduk karena masa panen sudah selesai, sehingga mereka perlu
mencari sumber makanan baru. Apalagi di pemukiman penduduk banyak cahaya yang
menarik perhatian serangga ini. Berarti karena tidak adanya persediaan makanan
lagi serangga ini pindah mencari makanan baru.
Jadi bagaimana cara menghindari
serangga oranye ini? Serangga ini menyukai cahaya. Jadi mungkin hal yang
pertama kali bisa dilakukan adalah mengurangi penggunaan lampu dirumah. Selain menyukai cahaya, tomcat juga menyukai
kawasan yang banyak ilalang, bakau, kumuh, dan kotor. Kalau diperumahan,
serangga tersebut suka berada dijemuran atau kamar mandi. Jadi untuk menghindari
keberadaan serangga tersebut, warga harus rajin membersihkan pekarangan rumah
dan bercocok tanam. Mengapa bercocok tanam? Karena tanaman bisa jadi inang
tomcat, sehingga tidak perlu mengganggu manusia. Sehingga rumah yang bersih dan
banyak tanamannya akan jarang disinggahi oleh serangga ini.
Namun, apabila tomcat berhasil masuk
perumahan dan bahkan akan “menggigit” warga janganlah kuatir. Karena pada
dasarnya serangga tomcat bukanlah serangga yang berbahaya karena dia tidak
menyengat ataupun menyerang. Namun yang membuat serangga ini sangat menyakitkan
adalah dia memiliki mekanisme pertahanan diri bernama paederin dimana paederin
merupakan darah serangga tomcat yang dapat membuat gatal kalau disentuh. Jadi,
jika tersentuh tomcat, tak perlu buru-buru diusir atau dikibaskan. Cukup
gunakan kertas atau alat lain untuk memindahkan serangga tersebut ketempat
lain. Namun perlu hati-hati juga karena paederin dapat bertahan cukup lama pada
kain ataupun baju sehingga walaupun tidak menyentuh langsung paederin tetapi
dapat ditularkan lewat media lain.
Post a Comment