Copyright fbrhmn. Powered by Blogger.

Fenomena Wabah TOMCAT!


posted by feby rahmana on , ,

No comments


Siapa yang tidak tahu tomcat, hewan sejenis serangga yang kini tengah ramai diperbincangkan khalayak ramai. Serangga tersebut menjadi buah bibir di jejaring sosial karena serangga cantik berwarna oranye ini menyerbu sejumlah kawasan di Surabaya. Hewan bernama ilmiah Paederus Riparius ini membuat warga di sejumlah pemukiman padat penduduk terserang gatal-gatal. Tidak hanya rasa gatal yang ditinggalkan oleh serangga pemakan hama padi ini, tetapi juga rasa hangat seperti terbakar turut menambah penderitaan akibat gigitan hewan ini. Sebenarnya, hewan ini bukanlah hewan yang senang bermain disekitaran rumah penduduk karena hewan ini pemakan hama padi dan berkembang biak ditempat lembab. Larva dan telurnya saja berada didalam tanah. Lalu ketika besar dan menjadi kumbang dia berada di luar daerahnya untuk terbang mencari sinar. Karena selama siang hari tomcat aktif mencari makan. Menjelang senja, dia mulai mencari cahaya sembari mencari makanan.






Melihat kondisinya yang menyukai tempat lembab tentulah menjadi pertanyaan mengapa serangga tersebut bisa masuk perumahan ramai penduduk. Beberapa sumber mengatakan bahwa tomcat bergeser ke pemukiman penduduk karena masa panen sudah selesai, sehingga mereka perlu mencari sumber makanan baru. Apalagi di pemukiman penduduk banyak cahaya yang menarik perhatian serangga ini. Berarti karena tidak adanya persediaan makanan lagi serangga ini pindah mencari makanan baru.
Jadi bagaimana cara menghindari serangga oranye ini? Serangga ini menyukai cahaya. Jadi mungkin hal yang pertama kali bisa dilakukan adalah mengurangi penggunaan lampu dirumah.  Selain menyukai cahaya, tomcat juga menyukai kawasan yang banyak ilalang, bakau, kumuh, dan kotor. Kalau diperumahan, serangga tersebut suka berada dijemuran atau kamar mandi. Jadi untuk menghindari keberadaan serangga tersebut, warga harus rajin membersihkan pekarangan rumah dan bercocok tanam. Mengapa bercocok tanam? Karena tanaman bisa jadi inang tomcat, sehingga tidak perlu mengganggu manusia. Sehingga rumah yang bersih dan banyak tanamannya akan jarang disinggahi oleh serangga ini.
Namun, apabila tomcat berhasil masuk perumahan dan bahkan akan “menggigit” warga janganlah kuatir. Karena pada dasarnya serangga tomcat bukanlah serangga yang berbahaya karena dia tidak menyengat ataupun menyerang. Namun yang membuat serangga ini sangat menyakitkan adalah dia memiliki mekanisme pertahanan diri bernama paederin dimana paederin merupakan darah serangga tomcat yang dapat membuat gatal kalau disentuh. Jadi, jika tersentuh tomcat, tak perlu buru-buru diusir atau dikibaskan. Cukup gunakan kertas atau alat lain untuk memindahkan serangga tersebut ketempat lain. Namun perlu hati-hati juga karena paederin dapat bertahan cukup lama pada kain ataupun baju sehingga walaupun tidak menyentuh langsung paederin tetapi dapat ditularkan lewat media lain.