Copyright fbrhmn. Powered by Blogger.

Tulisan I - Fenomena Mobil Kiat Esemka


posted by feby rahmana on , ,

No comments

Apa yang terbersit dipikiran kita bila mendengar kata Kiat Asemka?
Kiat Asemka adalah suatu merk mobil yang dibuat oleh anak-anak Indonesia.

Anak-anak Indonesia? Apa bisa?
Mobil tersebut dibuat oleh murid-murid SMK Negeri 2 Surakarta. Selain murid sekolah tersebut, perakitan mobil Esemka juga dibantu oleh SMK Warga Surakarta yang sebelumnya mobil tersebut sempat digunakan walikota dan wakil walikota sebagai kendaraan dinasnya.

Apa yang membuat mobil ini spesial?
Mobil Kiat Esemka atau yang lebih dikenal dengan sebutan Esemka ini memberikan gebrakan baru di dunia otomotif Indonesia dengan meluncurkan dua produk barunya yang sangat digemari oleh para pejabat negara karena harganya yang sangat terjangkau dengan kualitas yang bagus dan nyaman.
Khususnya mobil ini terkenal setelah Wali Kota Solo mengganti mobil dinasnya dengan produk mobil Esemka yang memang nyaman untuk dipakai. Setelah Wali Kota Solo mempublikasikan mobil ini, banyak kota-kota lainnya yang memesan mobil Esemka yang akan di jadikan mobil dinasnya.
Selain harganya yang terjangkau, tentulah ada keunggulan yang membuat mobil ini semakin diminati oleh khalayak ramai. Salah satunya adalah model serta mesin yang digunakannya yang menyerupai mobil-mobil luar negeri yang tergolong mewah. Terlepas dari itu, mobil ini juga menggunakan bahan bakar yang memiliki emisi atau tingkatan yang sangat rendah, iri dan ramah lingkungan.
Berikut ini adalah foto-foto dari proses perakitan mobil Esemka :




Namun dibalik kesuksesan mobil tersebut, ternyata ada satu aspek yang membuat mobil ini belum siap untuk digunakan secara nasional. Hal itu dikarenakan mobil ini tak lulus uji emisi.

Apa itu uji emisi?
Emisi gas yang dihasilkan oleh pembakaran kendaraan bermotor pada umumnya berdampak negatif terhadap lingkungan. Sehingga perlu diambil beberapa langkah untuk dapat mengendalikan gas buang yang dihasilkan tersebut. Salah satu caranya adalah dengan pemeriksaan atau uji emisi berkala untuk mengetahui kandungan gas buang kendaraan yang berpotensi mencemari lingkungan. Pada negara-negara yang memiliki standar emisu gas buang kendaraan yang ketat, ada 5 unsur dalam gas buang kendaraan yang akan diukur yaitu senyawa HC, CO, CO2, O2 dan senyawa NOx. Sedangkan pada negara-negara yang standar emisinya tidak terlalu ketat, hanya mengukur 4 unsur dalam gas buang yaitu senyawa HC, CO, CO2 dan O2. Dari informasi mengenai pengertian dari uji emisi ini diketahui bahwa mobil Esemka ini mengalami gagal uji emisi dimana ambang batas gas buang Esemka belum memenuhi persyaratan, yakni kadar CO2 masih diatas 5 gram per kilometer. Meskipun sudah ramai diketahui oleh media jika mobil Esemka tidak lulus uji emisi, namun pihak walikota, wakil walikota, maupun Solo Tehco Park pada tanggal 1 Maret 2012 belum menerima surat pemberitahuan hasil emisi tersebut. Maka dari itu rencana awal yang menargetkan Agustus nanti mobil Esemka sudah bisa diproduksi sebanyak 200 unit terpaksa diundur rencananya. Namun, tentunya perjuangan mereka orang-orang dibalik mobil Esemka tidak akan berhenti akibat gagalnya uji emisi dimana banyaknya orang maupun instansi yang menarik perhatian khusus pada pengembangan mobil tersebut.

Sumber :